IDENTITAS
NIM : 72154060
Prodi/Sem : Sistem
Informasi/3
Fakultas : Sains Dan
Teknologi
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara (UIN-SU)
Dosen
Pengampu : Dr. Ja’far,
MA.
Mata Kuliah : Akhlak
Tasawuf
TEMA : Definisi,Hierarki,
dan Tujuan Tasawuf
BUKU
1 : Gerbang Tasawuf (Buku Utama)
Identitas Buku : Ja’far, (Medan:
Perdana Publishing, 2016)
Sub
1 : Definisi Tasawuf
Sub
2 : Hierarki
Sub
3 : TujuanTasawuf
Kesimpulan
-
Definisi Tasawuf
Menurut Ja’far (18:2016), Didalam
kitab Kasyf al-Mahjub al-Hujwiri telah menjelaskan asal-usul kata tasawuf.
Pertama, istilah tasawuf berasal dari kata al-shuf
(sufi) yaitu wol, disebut sufi karena kaum sufi mengenakan jubah yang terbuat
dari bulu domba (wol). Yang kedua, istilah tasawuf berasal dari kata al-shaf (barisan), yaitu barisan pertama
yang bermakna bahwa sufi beradapada barisan pertama didepan Tuhan, karena
besarnya keinginan mereka terhadap Tuhan. Yang ketiga, istilah tasawuf berasal
dari kata al-shuffah, karena
merekamengaku sebagai golongan yang di ridhai Allah, mereka disebut sufi karena
sifat mereka menyamai sifat orang-orang yang tinggal di serambi masjid
(shuffah) yang hidup pada masa Nabi Muhammad SAW. Keempat, istilah tasawuf
berasal dari kata al-shafa yang
berarti kesucian, sebagai makna bahwa para sufi telah menyucikan segala
perbuatan dari kejahatn dan keinginan duniawi. Pada awal masa islam, tasawuf
itu adalah salah satu bentuk ungkapan keberagamaan seseorang yang sifatnya
sangat pribadi.
Berdasarkan asal-usul kata tasawuf diatas dapat kita pahami bahwa para sufi
sudah sangat melekat dengan ilmu-ilmu tasawuf.
Menurut Ibn Khaldun, “Tasawuf adalah bagian dari ilmu-ilmu syariat yang
telah dipraktekkan pada zaman Nabi Muhammad SAW, sahabat dan tabi’in dan pada
masa itu masih berbentuk ibadah semata”. Dari situ bisa kita simpulkan bahwa
ajaran tasawuf sudah sejak lama ada dan sampai sekarang telah semakin
dikembangkan lagi menjadi ilmu teori sehingga al-murid dapat memahami,
mempelajari serta menerapkannya dalam kehidupannya sendiri.
-
Kesimpulan
Kesimpulannya ialah tasawuf merupakan suatu cara kita untuk dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana bertujuan
untuk menyucikan jiwa dari kejahatan dunia dan menumbuhkan akhlak mulia dalam
diri manusia. Tasawuf juga bersandarkan kepada hadist dan Alquran, sehingga
setiap perilaku kita tidak melebihi batas dan kewajaran. Agar senang setiasa selalu dalam perlindungan Allah SWT.
BUKU 2 : Kunci Memahami ILMU TASAWUF (Buku Pembanding)
Identitas Buku :
Dr. Mustafa Zahri, (Surabaya: PT. BINA
ILMU, 1998)
Sub
1 : Tentang Nama Tasawuf
Sub
2 : Hakekat
Tasawuf
Sub
3 : Tujuan Tasawuf
Kesimpulan
-
Tentang Nama Tasawuf
Menurut Mustafa Zahri
(136:1998), Ada orang berpendapat bahwa perkataan Tasawuf tidak terdapat
didalam Qur’an dan Hadist, bagi orang yang tidak mau mengikuti perkembangan
ilmu maka ia akan menyetujui saja pendapat itu, tetapi bagi orang yang berilmu
dan yang suka menggunakan akalnya akan berkata bahwa tasawuf adalah perwujudan
dari berbagai disiplin ilmu yaitu : Ilmu Hadist, Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqhi, Ilmu
Nahwu, Ilmu Sharaf, Ilmu Balagha dan lainlain.
Ada juga orang berpendapat
bahwa nama dan definisi tasawuf itu bid’ah karena tidak ada di Qur’an dan
Hadist, Nama dan definisi tasawuf itu dibuat oleh ulama-ulama. Karena mereka
berpendapat bahwa walaupun Ilmu-ilmu itu tidak terdapat didalam Qur’an dan
Hadist, tetapi semuanya bersumber dari Qur’an dan Hadist.
-
Hakekat Tasawuf
Menurut Mustafa Zahri
(137:1998), Peri hidup di zaman Rasulullah dan di zama Khulafaurrasyidin, pada
umumnya seluruh peri hidup pada zaman itu disifati dan dipandangi dengan hidup
tasawuf. Diantara lain :
1. Hidup Zuhud
2. Hidup Qanaah
3. Hidup Thaat
4. Hidup Istiqamah
5. Hidup Mahabbah
6. Hidup Ikhlas
7. Hidup Ubudiah
Sikap hidup seperti itu sampai
sekarang masih diterapkan oleh kaum sufi.
-
Tujuan Tasawuf
Tujuan tasawuf ialah “fana” untuk mencapai “Makrifat”. Arti fana sendiri
yakni “meniadakan diri supaya ada” secara filosopis nya seperti itu,
-
Kesimpulan
Bahwa tasawuf telah timbul
sejak timbulnya agama islam itu sendiri, bertumbuh didalam jiwa pendiri islam
itu sendiri yaitu Nabi besar Muhammad S.A.W. untuk mencapai hakikat dengan
jalan tasawuf, maka ahli-ahli tasawuf lebih tertarik untuk memperoleh ilmu
ilahi dan tanpa belajar dengan banyak buku-buku.
PERBANDINGAN : Pada buku utama dijelaskan bahwa tasawuf adalah ilmu-ilmu syariat yang
telah dipraktekkan Nabi Muhammad SAW sejak dulu. Perlu kita ketahui bahwa tasawuf itu pusaka keagamaan
yang terpenting yang dapat mempengaruhi perasaan dan fikiran kaum muslimin.
Pada buku pembanding dijelaskan bahwa tasawuf adalah ilmu dari segala ilmu dan
berasal dari qur’an dan hadist.